Perjuangan Pemuda Medan yang Berubah Berkat Bantuan BMH
![Perjuangan Pemuda Medan yang Berubah Berkat Bantuan BMH](https://infofilantropi.com/wp-content/uploads/2024/12/6DESTN-Fuad-hambali-1-1024x768.jpg)
INFOFILANTROPI.COM – Hidup memang tidak selalu mudah, terutama bagi mereka yang harus bertahan di tengah keterbatasan. Fuad Hambali, seorang pemuda tangguh berusia 25 tahun asal Medan, menjadi bukti nyata bahwa tekad dan dukungan bisa membawa seseorang keluar dari keterpurukan.
Lulus SMA pada 2018, Fuad menghadapi kenyataan pahit ketika sang ayah meninggal dunia. Impian besarnya untuk melanjutkan studi di jurusan Sastra Jepang pun harus ia kubur dalam-dalam. Sebagai gantinya, ia memilih membantu ibunya, Chadijah Siregar, memenuhi kebutuhan keluarga dengan berjualan lontong sayur keliling.
Namun, usaha itu kerap kali tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari. Kondisi ini memaksa Fuad mencoba peruntungan dengan melamar pekerjaan di berbagai perusahaan. Sayangnya, usaha itu juga belum membuahkan hasil.
“Sudah puluhan lamaran saya kirim, tapi tak ada satupun yang membalas,” ujar Fuad mengenang perjuangannya.
Di tengah keputusasaan, ia mencoba menjadi driver ojek online sebagai langkah baru untuk mendapatkan penghasilan. Tetapi impian itu terhambat oleh satu hal sederhana: ia tidak memiliki SIM C, yang menjadi syarat utama untuk mengemudi.
Hadirnya Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Sumatera Utara menjadi titik terang bagi Fuad dan keluarganya. Melalui program bantuan sosial, BMH memberikan biaya pembuatan SIM C, membuka peluang bagi Fuad untuk bangkit.
“Bantuan ini memberi harapan baru bagi Fuad untuk memulai kehidupan yang lebih baik,” kata Osman Ali, Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Sumatera Utara, pada 4 Desember 2024.
Rasa syukur pun terpancar dari keluarga Fuad. “Kami benar-benar tidak tahu lagi harus bagaimana. Bantuan ini sangat berarti bagi kami,” ucap Chadijah Siregar dengan linangan air mata bahagia.
Fuad juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada BMH yang telah memberinya kesempatan untuk bangkit. “Dukungan ini sangat membantu. Saya berharap bisa memenuhi kebutuhan mamak, terutama karena beliau sering sakit-sakitan,” tuturnya dengan penuh harap.
Kisah Fuad pemuda tangguh adalah bukti bahwa setiap kesulitan menyimpan peluang untuk bangkit, jika ada tekad dan dukungan yang tepat. Bantuan BMH ini tidak hanya memberi Fuad kesempatan baru, tetapi juga menginspirasi banyak orang untuk terus berjuang meski menghadapi keterbatasan.
Melalui program-program seperti ini, BMH Sumatera Utara menunjukkan bagaimana zakat, infak, dan sedekah dapat menjadi jembatan untuk kebaikan.
“Dengan kepedulian bersama, kita bisa menciptakan perubahan besar, memberikan peluang bagi mereka yang membutuhkan untuk meraih kemandirian dan kesejahteraan,” tutup Osman Ali penuh optimisme.