Persiapan Hari Santri 2024: Stafsus Menag Tekankan Pentingnya Dampak, Edukasi, dan Hiburan
![Persiapan Hari Santri 2024: Stafsus Menag Tekankan Pentingnya Dampak, Edukasi, dan Hiburan](https://infofilantropi.com/wp-content/uploads/2024/09/6SeptIF-Harissantri2024-1024x577.jpeg)
Dok. Kemenag
INFOFILANTROPI.COM, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) tengah mempersiapkan rangkaian acara untuk memperingati Hari Santri 2024. Staf Khusus Menteri Agama, Abdul Rochman, menekankan pentingnya penyelenggaraan Hari Santri kali ini agar memberikan dampak positif bagi para santri di seluruh penjuru tanah air.
“Hari Santri 2024 harus dipersiapkan dengan matang. Kegiatan yang diselenggarakan harus dapat dirasakan oleh seluruh santri, bukan hanya di perkotaan, tetapi juga mereka yang berada di pelosok-pelosok daerah,” ujar Abdul Rochman, yang akrab disapa Gus Adung, saat menghadiri diskusi Focus Group Discussion (FGD) terkait persiapan Hari Santri di Jakarta pada Selasa (4/9/2024).
Gus Adung juga menekankan bahwa Hari Santri tidak hanya menjadi perayaan seremonial semata, tetapi juga harus menjadi sarana edukasi bagi masyarakat. “Agar dampaknya lebih luas, publikasi mengenai perayaan ini harus diperkuat,” tambahnya.
Acara FGD tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Jubir Kemenag Anna Hasbie, Tenaga Ahli Menteri Agama Hasanuddin Ali, serta Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD. Pontren) Basnang Said, bersama pejabat eselon III dari Direktorat PD. Pontren.
Hasanuddin Ali, dalam kesempatan yang sama, memberikan masukan mengenai konsep acara Hari Santri 2024 yang menurutnya harus mencakup unsur edukasi, hiburan, dan memperkuat jaringan antar masyarakat. “Ketiga elemen ini, yakni edukatif, hiburan, dan networking, sangat penting. Dengan begitu, masyarakat yang berpartisipasi dalam perayaan Hari Santri juga bisa mendapatkan manfaat yang lebih luas,” kata Hasanuddin.
Sementara itu, Basnang Said menegaskan bahwa persiapan acara Hari Santri 2024 akan dilakukan secara intensif agar bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat. “Kami akan terus berdiskusi mengenai tema, logo, serta rangkaian acara yang akan dilaksanakan dalam peringatan tahun ini,” jelas Basnang.
Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober, sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015. Peringatan ini bertujuan untuk mengenang peran santri dalam memperjuangkan kemerdekaan dan menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Abi)