Tancap Gas Menuju Grand Opening: Pujasera Cilimus Hadirkan Pengalaman Kuliner Unik

cilimus

INFOFILANTROPI.COM, KUNINGAN —  Di atas tanah wakaf seluas 960 meter persegi milik Daarut Tauhiid, kini sedang dibangun Pujasera Cilimus.  Pusat kuliner dan ruang kreatif yang memadukan semangat kewirausahaan dengan nilai-nilai sosial dan spiritual khas pesantren, sebuah inovasi ruang publik di Jalan Raya Kuningan–Cirebon.

“Saat ini kami sedang pada tahap perbaikan konstruksi bangunan eksisting, pengurusan perizinan sambil jalan, perekrutan SDM, hingga promosi online. Target kami grand opening pada bulan Agustus mendatang,” ujar Riyadi Suryana, Manajer Wakaf Produktif Daarut Tauhiid.

Namun, Riyadi juga menambahkan bahwa proyek ini masih menghadapi tantangan pembiayaan. “Masih ada kekurangan dana sekitar 200 juta rupiah. Kami membuka kesempatan bagi siapa pun yang ingin turut berwakaf dalam proyek ini,” jelasnya.

Proyek Pujasera Cilimus sendiri telah resmi dimulai sejak pertengahan Mei 2025 dengan diawali proses pembersihan lahan, pembongkaran struktur lama, serta pengangkutan material bekas bangunan. Kini, konstruksi baru sedang dipersiapkan untuk menyambut konsep yang lebih segar dan relevan bagi masyarakat modern.

Inisiatif ini bukanlah proyek biasa. Ia merupakan hasil kolaborasi antara nazhir wakaf Daarut Tauhiid sebagai pemilik tanah, manajemen Alunea yang akan menjadi operator utama, serta sejumlah mitra strategis seperti Adira Syariah dan para investor umum. Bersama-sama, mereka menggagas model pemanfaatan aset wakaf yang produktif, berkelanjutan, dan berdampak langsung pada pemberdayaan masyarakat.

Kafe Alunea IDs akan menjadi wajah utama dari kompleks ini. Menargetkan generasi muda dan para profesional, Alunea membawa nuansa modern dan fungsional. Bukan hanya untuk bersantai atau makan, tetapi juga untuk berdiskusi, bekerja, dan berkolaborasi. Di sinilah tempat ide-ide besar dari tugas akhir, bisnis rintisan, hingga inovasi digital akan lahir dalam suasana yang nyaman dan inspiratif.

Lebih dari itu, Pujasera Cilimus akan menjadi rumah baru bagi pelaku UMKM lokal. Puluhan tenant telah disiapkan untuk menampung usaha-usaha kecil dan menengah yang aktif di sektor kuliner maupun produk rumahan. Dengan demikian, proyek ini menjadi ekosistem yang mendukung geliat ekonomi lokal sekaligus memperkaya pilihan kuliner khas Kuningan.

Melalui proyek ini, Daarut Tauhiid menunjukkan bahwa wakaf bukan hanya untuk membangun masjid atau sekolah, tetapi juga dapat menjadi penggerak ekonomi kreatif yang berdaya guna bagi umat. (wakafdt)