Teknik Sipil UMM Gandeng APERSI, Cetak Lulusan Berjiwa Wirausaha di Sektor Properti

Teknik Sipil UMM Gandeng APERSI, Cetak Lulusan Berjiwa Wirausaha di Sektor Properti

Dok. UMM

INFOFILANTROPI.COM, Malang – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Program Studi Teknik Sipil terus berinovasi dalam mempersiapkan lulusannya untuk menghadapi dunia kerja. Salah satu langkah yang dilakukan adalah menjalin kerjasama dengan DPP Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) dalam sebuah kuliah tamu bertema ‘Mengembangkan Jiwa Kewirausahaan Mahasiswa di Sektor Properti dengan Dukungan Industri Semen Nasional Guna Mengejar Backlog Perumahan di Indonesia’. Acara yang diadakan pada 25 September ini menghadirkan pakar akademisi dan praktisi industri properti, sekaligus menjadi momen penandatanganan kerjasama antara UMM dan APERSI.

Ketua Umum DPP APERSI, Junaidi Abdillah, menyebutkan bahwa kemitraan ini adalah upaya strategis untuk menjembatani kebutuhan industri dengan dunia pendidikan. “Kerjasama ini bertujuan untuk memastikan lulusan Teknik Sipil UMM dapat langsung terjun ke industri properti dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar,” ungkapnya. Selain itu, kemitraan ini juga diharapkan dapat membantu mengatasi backlog perumahan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. APERSI berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh dalam bentuk pelatihan, magang, hingga penempatan kerja di sektor properti.

Junaidi menambahkan bahwa APERSI, sebagai organisasi pengembang rumah sederhana, sangat mendukung program perumahan pemerintah. Oleh karena itu, ia berharap mahasiswa UMM bisa terlibat langsung dengan semangat kewirausahaan dan inovasi yang dibawa dalam program ini.

Sementara itu, Kepala Program Studi Teknik Sipil UMM, Dr. Ir. Sulianto, MT., menjelaskan bahwa kuliah tamu ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya berwirausaha, terutama di sektor properti yang sedang berkembang pesat. “Mahasiswa perlu memanfaatkan peluang di industri properti dengan keterampilan mereka, termasuk dalam bidang pemetaan, manajemen sumber daya, dan pengendalian proyek,” ujar Sulianto. Ia berharap lulusan UMM dapat menjadi penggerak utama di lingkungan sekitarnya dan menjadi bagian dari solusi perumahan nasional.

Sejalan dengan itu, Dekan Fakultas Teknik UMM, Prof. Ilyas Massaudin, ST., M.Log., Ph.D., IPM, menekankan pentingnya peran UMM dalam menciptakan sumber daya manusia yang kompeten di bidang properti. Menurutnya, salah satu tantangan terbesar dalam industri ini adalah tingginya backlog atau kekurangan rumah layak huni. Dengan adanya kolaborasi antara UMM, industri semen, dan pengembang perumahan seperti APERSI, diharapkan bisa mempercepat penyelesaian backlog perumahan di Indonesia.

Wakil Rektor IV UMM, Muhammad Salis Yuniardi, M.Psi., Ph.D., juga turut hadir dalam kuliah tamu ini. Ia menyampaikan bahwa kolaborasi dengan industri membuka peluang besar bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari praktisi. “Dengan kerjasama ini, kami berharap Teknik Sipil UMM mampu menciptakan sinergi yang memperkuat keterampilan mahasiswa sekaligus membuka akses yang lebih luas ke dunia kerja,” ujar Salis.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa UMM telah mengembangkan program unggulan Center of Excellence (CoE) untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis selama dua bulan. “Program ini dirancang agar mahasiswa tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memiliki pengalaman nyata di lapangan, sehingga lebih siap bersaing di industri,” tutupnya.