Unisba Resmikan Dua Guru Besar Baru
![Unisba Resmikan Dua Guru Besar Baru](https://infofilantropi.com/wp-content/uploads/2024/07/16JuliIF-unisbagurubesar.jpeg)
Unisba Resmikan Dua Guru Besar Baru
INFOFILANTROPI, BANDUNG – Universitas Islam Bandung (Unisba) semakin mengukuhkan posisinya sebagai perguruan tinggi unggulan di Jawa Barat dan Banten dengan menambah dua guru besar baru dalam jajarannya. Pada Senin, 15 Juli 2024, dua akademisi terkemuka resmi dikukuhkan sebagai guru besar oleh Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H., dalam sebuah upacara di Aula Unisba.
Kedua guru besar yang baru dilantik adalah Prof. Dr. Efik Yusdiansyah, S.H., M.Hum., dari Fakultas Hukum, dan Prof. Dr. Nan Rahminawati, M.Pd., dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Prof. Efik, yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum, dikenal atas kontribusinya dalam bidang hukum, terutama melalui penelitian seperti ‘Maqashid Syariah Sebagai Dasar Keputusan Tata Usaha Negara’ dan ‘Sikap Administrasi Negara dalam Pelayanan Umum’ pada tahun 2022 dan 2023. Ia juga telah menerbitkan buku-buku penting seperti ‘Implikasi Keberadaan Mahkamah Konstitusi’ dan ‘Ilmu Negara’.
Sementara itu, Prof. Nan telah mengabdikan diri dalam bidang manajemen pendidikan dengan berbagai penelitian yang berfokus pada sistem penjaminan mutu di lembaga pendidikan. Penelitiannya termasuk kajian di SD Muhammadiyah 7 Bandung dan penyusunan materi pendidikan karakter di Kabupaten Bekasi. Buku-bukunya seperti ‘Fun Literacy’ dan ‘Penjaminan Mutu Sekolah’ telah memberikan kontribusi berarti dalam literatur pendidikan.
Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, mengungkapkan rasa bangganya dalam sambutannya. “Pengukuhan dua guru besar ini adalah pencapaian luar biasa bagi Unisba, yang sejak 2017 telah menghasilkan 13 guru besar di berbagai bidang. Kami berharap pengukuhan ini akan semakin meningkatkan peran Unisba dalam dunia pendidikan tinggi.”
Beliau juga menekankan bahwa gelar guru besar bukan hanya pengakuan akademik tetapi juga tanggung jawab besar. “Guru besar harus menjadi teladan dalam keilmuan, kearifan, dan ketaqwaan. Mereka harus mampu menginspirasi dan memimpin baik di dalam maupun di luar kampus,” tambahnya.
Ketua Badan Pengurus Yayasan Unisba, Prof. Dr. KH. Miftah Faridl, menegaskan pentingnya prestasi akademik dan moral bagi seorang guru besar. “Gelar ini harus diiringi dengan keshalehan dan ketaqwaan, serta kemampuan untuk memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat.”
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Dr. M. Samsuri, S.Pd., MT., juga memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian Unisba. “Proses menjadi guru besar tidak mudah, baik dari sisi administrasi maupun substansi. Ini menunjukkan kualitas dan dedikasi yang tinggi dari kedua guru besar baru kita.”
Dr. Samsuri menambahkan bahwa guru besar harus menjadi pionir dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan etika moral. “Guru besar tidak hanya harus memimpin dalam bidang akademik tetapi juga menjadi teladan dalam membangun peradaban yang berlandaskan moralitas.”
Pada acara pengukuhan, kedua guru besar menyampaikan orasi ilmiah mereka. Prof. Efik berbicara tentang ‘Akhlaqul Karimah Sebagai Dasar Sikap Tindak Administrasi Negara dalam Pelayanan Umum’, sementara Prof. Nan membahas ‘Peningkatan Mutu Pendidikan di Sekolah Dasar melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal’.
Dengan pengukuhan ini, Unisba terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan peran aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan untuk kemaslahatan umat dan kemanusiaan.
Foto dokumen: Komhumas Unisba