LPPOM 36 Tahun Berkiprah, Menjadi Penjaga Kehalalan Produk Nasional
![LPPOM 36 Tahun Berkiprah, Menjadi Penjaga Kehalalan](https://infofilantropi.com/wp-content/uploads/2025/01/9JANIF-36TAHUNLPPOM.webp)
INFOFILANTROPI.COM, Jakarta – Tepat di usia ke-36, LPPOM (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika) menegaskan kembali perannya sebagai lembaga pelopor sertifikasi halal di Indonesia. Berdiri sejak 1989, LPPOM terus berkembang menjadi institusi yang tidak hanya menjaga kehalalan produk, tetapi juga menjadi acuan global dalam sistem jaminan halal.
Sejarah LPPOM dimulai dari keresahan masyarakat akan isu kehalalan makanan dan minuman yang beredar di pasar. Salah satu persoalan besar yang muncul pada saat itu adalah dugaan penggunaan lemak babi pada sejumlah produk terkenal. Masyarakat mendesak adanya pengawasan yang lebih serius, hingga akhirnya pemerintah menyerahkan tanggung jawab ini kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Salah satu warisan terbesar LPPOM adalah Sistem Jaminan Halal (SJH) yang diperkenalkan untuk memastikan produk yang beredar memenuhi prinsip syariah. Direktur Utama LPPOM, Muti Arintawati, menegaskan bahwa prinsip kehalalan harus dipertahankan dengan ketat. “Halal itu zero tolerance, 100%. Tidak ada ruang untuk kompromi,” ujar Muti.
Kini, SJH telah diakui secara internasional dan menjadi dasar Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) yang diadopsi oleh pemerintah serta lembaga luar negeri. Keberhasilan ini menjadikan lembaga ini sebagai simbol keunggulan Indonesia dalam industri halal global.
Dalam menghadapi persaingan dengan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) lainnya, LPPOM menunjukkan adaptasi yang luar biasa. Salah satu inovasi terbesar adalah mempercepat proses sertifikasi halal. Dari rata-rata 28 hari kerja di tahun 2022, waktu ini dipangkas menjadi hanya 5 hari kerja pada 2024 melalui integrasi sistem CEROL-SS23000 dengan SiHalal.
Atas inovasi ini, LPPOM dianugerahi Indonesia Halal Industry Award (IHYA) 2024 oleh Kementerian Perindustrian. Selain itu, juga berhasil mendapatkan penghargaan Best NGO Initiative dalam ICSAward 2024 melalui program CSR Festival Syawal yang memberdayakan ribuan pelaku usaha kecil dan mikro.
LPPOM memiliki empat pilar strategi untuk masa depan: layanan yang efisien, edukasi halal yang masif, pengembangan SDM, dan inovasi produk. Dengan visi ini, siap menghadapi tantangan industri halal di era digital.